Pengerasan 17-7PH (RH950) pendinginan suhu rendah + penuaan
17-7PH atau Tipe 631 (UNS S17700) adalah baja tahan karat pengerasan presipitasi kromium-nikel aluminium yang digunakan untuk aplikasi pegas di berbagai industri.
7-7 Paduan pengerasan presipitasi dapat dibentuk dalam keadaan austenitik lunak dan dikeraskan ke tingkat kekuatan tinggi dengan perlakuan panas suhu rendah. Temperatur yang rendah memungkinkan terjadinya deformasi yang minimal dibandingkan dengan proses quench konvensional dan temper hardening. Dalam kondisi anil austenitik lunak, 17-7 sangat mudah dibentuk dan ideal untuk operasi seperti menggambar, menekuk, dan membentuk ujung. 17-7 mudah dilas baik dalam kondisi anil dan perlakuan panas.
Elemen:
Karbon: 0.09 maks
Mangan: maks 1.00
Fosfor: 0.040 maks
Sulfur: maks 0.030
Silikon: maks 1.00
Krom: 16.00 – 18.00
Nikel: 6.50 – 7.75
Aluminium: 0.75 – 1.50
Besi: Seimbang
Properti fisik:
Titik leleh: 2550 – 2640°F (1400 – 1450°C)
Kepadatan: 0.282 lb/in3 / 7.8 g/cm3
Modulus Tarik Elastisitas (RH 950 dan TH 1050): 29.6 X 10 6 psi / 204 IPK
Perilaku mekanis:
Kondisi: anil
Kekuatan Tarik Minimum (psi): 130,000
Kekuatan Hasil Min. Offset 0.2% (psi): 40,000
2″ Pemanjangan Khas: 35%
Kekerasan: Rockwell B85
Kondisi: mengeras + berumur (TH1050)
Kekuatan Tarik Khas (psi): 200,000
Kekuatan Hasil Khas Pergeseran 2% (psi): 185,000
% perpanjangan pada 2″: 9%
Kekerasan: Rockwell C40
Kondisi: mengeras, pendinginan suhu rendah + penuaan (RH950)
Kekuatan Tarik Khas (psi): 235,000
Kekuatan Hasil Ekskursi Khas 2% (psi): 220,000
% perpanjangan pada 2″: 6%
Kekerasan: Rockwell C48
Kondisi: Cold Rolled/Worked + Aged (CH900)
Kekuatan Tarik Khas (psi): 265,000
Kekuatan Hasil Ekskursi Khas 2% (psi): 260,000
% perpanjangan pada 2″: 2%
Kekerasan: Rockwell C49
perawatan panas:
17-7 membutuhkan tiga langkah dasar dalam perlakuan panas:
pengkondisian austenit.
Pendinginan mengubah austenit menjadi martensit
Pengerasan presipitasi ke kondisi TH 1050 atau RH 950
Atau, untuk mendapatkan sifat mekanik tertinggi dari paduan, material kondisi A diubah menjadi martensit dengan reduksi dingin ke kondisi C di rolling mill. Pengerasan hingga kondisi CH 900 dicapai dengan satu perlakuan panas penuaan suhu rendah.